Jumat, 28 Oktober 2011

Chemistry Worksheet


How is the effect of the concentration to the chemical equilibrium?


A. Objective:
            To see the effect of the concentration change to the chemical equilibrium.

B.  Tools and Materials
            1. Reaction tube                                                              
            2. Pasteur pipette
3. Reaction tube rack                                                         
4. Chemical glass
5. Swirling stick                                                                
6. Aquades
            7. FeCl3 solution 1M                                                    
            8. KSCN solution 1M
            9. Crystal Na2HPO4
 
C.  Steps
  1. Pour 50 ml aquades to the chemical glass
  1. By using Pasteur pipette, add 4 drops of FeCl3 solution 1M and 4 drops of KSCN solution 1M into the chemical glass with aquades! Stir it until the color is homogeny.
  2. Prepare 5 reaction tubes! Pour each of reaction tube with the same amount of solution from chemical glass. Give it with number I, II, III, IV, and V!
  3. Reaction tube number I is used to compare the solution colors.
  4. Add 1 drop of FeCl3 solution 1M to the reaction tube number II!
  5. Add 1 drop of KSCN solution 1M to the reaction tube number III!
  6. Add crystal Na2HPO4 to the reaction tube number IV!
  7. Add aquades to the reaction tube number V, save it with reaction tube number I for the next experiment.
  8. Compare the solution colors at reaction tube number II, III, and IV to the solution colors at reaction tube number I! Write down your observation!
D. Observation Result

      The chemical equation: Fecl3(aq) + 3 KSCN(aq)  FeSCN2+(aq) + 3 KCl(aq)

No. of the Reaction tube
Treatment
The colors of observation result
I
-
Orange
II
+ 1 drop of FeCl3 1M
Sorrel
III
+ 1 drop of KSCN 1 M
Condensed red
IV
+ Na2HPO4 crystal
Transparent



E.  Question
  1. What is the solution color at reaction tube number I?
  2. How is the solution color at tube II compared with the solution color of tube I?
  3. How is the solution color at tube III compared with the solution color of tube I?
  4. How is the solution color at tube IV compared with the solution color at tube I?
  5. What is the purpose by adding FeCl3 at reaction tube number II? Explain!
  6. What is the purpose by adding KSCN at reaction tube number III? Explain!
  7. What is the purpose by adding crystal Na2HPO4 at reaction tube number IV? Explain!
  8. What is the conclusion of the observation?
  9. How is the equilibrium chemical reaction at this observation?

Answers
  1. The solution color at the reaction tube number 1 is orange.
  2. The solution color at the reaction tube number 2 is sorrel or become darker.
  3. The solution color at the reaction tube number 3 is condensed red or become darker than the solution color at the reaction tube number 2.
  4. The solution color at the reaction tube number 4 is transparent or become clear.
  5. To see the shift of the chemical equilibrium if one of the concentration of the reactant is bigger.  It shows by the darker color caused the chemical equilibrium shift to the product.
  6. To see the shift of the chemical equilibrium if one of the concentration of the reactant is bigger.  It shows by the darker color caused the chemical equilibrium shift to the product.
  7. To see the shift of the chemical equilibrium if another substance is added.  It shows by transparent color caused by Na2HPO4 bonds the ion Fe3+.
  8. The concentration change can affect the shift of the chemical equilibrium.  If the concentration of the substances is bigger, the chemical equilibrium will shift away from the substances, and the color of the products will become darker.  In this experiment, the solution color becomes darker when the concentration of the reactant is bigger.  Oppositely, if the concentration of the substances is lower, the chemical equilibrium will shift away to the substances, and the color of the products will become clearer.  In this experiment, the solution color becomes transparent caused by the reduction of the product.
  9. The chemical equilibrium shifts by following the Le Chatelier principle.

Diet Sehat


DIET SEHAT
Obesitas  atau kegemukan adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai kelebihan berat badan sebanyak lebih dari 20% dari berat badan idealnya. Hal ini menimbulkan dilema yang disertai dengan rasa minder atau kurang percaya diri, karena disamping dapat mengurangi keindahan dan daya tarik tubuh, kegemukan juga dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung serta penyakit gula (diabetes melitus). Obesitas  atau kegemukan dapat terjadi apabila kalori yang masuk ke dalam tubuh melebihi kalori yang dibutuhkan untuk akt ivitas sehari-hari. Sebagai akibat kelebihan kalori dan kurangnya akyivitas fisik, maka terjadilah penimbunan lemak di bagian-bagian tertentu dalam tubuh. Penyebab lainnya adalah gaya hidup dan pola makan masyarakat modern yang lebih banyak mengkonsumsi lemak dan tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup.  Oleh karena itu pola hidup sehat sangat penting untuk dilakukan yakni melalui proses diet sehat 
Diet sehat memang cukup sulit untuk diterapkan. Namun demikian, jika mengerti betapa pentingnya menerapkan diet sehat, maka akan dapat menjalankan segala kesulitannya dengan baik. Tubuh yang terlalu kurus maupun tubuh yang terlalu gemuk kedua-duanya merupakan faktor resiko terjadinya penyakit. Cara diet sehat sangat penting untuk diterapkan tidak hanya untuk menurunkan berat badan tetapi juga untuk membuat kondisi kesehatan lebih baik. Diet sehat membuat hidup lebih sehat.
Cara diet sehat sangat beragam. Masing-masing cara diet sehat mempunyai tantangan tersendiri. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil maksimal, ada baiknya anda mencoba salah satunya saja. Mencoba satu cara diet sehat bisa membuat fokus untuk mencapai hasil yang  diinginkan. Setiap kali menerapkan cara diet sehat,  tentu akan menghadapi berbagai tantangan Untuk itu, berkonsentrasi pada satu saja cara diet sehat akan membuat  fokus dan mampu menghadapi  tantangannya dengan baik. Selain itu, menerapkan berbagai cara diet sehat akan membuat kesulitan mengendalikan keinginan  untuk melawan dan pada akhirnya beberapa cara diet sehat yang  terapkan tidak akan berhasil dan  juga akan mengalami masalah kesehatan jika menerapkan cara diet sehat tanpa mengindahkan kemampuan badan. Cara diet sehat tentunya harus diikuti dengan kemauan yang keras. Banyak yang telah mencoba cara diet sehat selama beberapa lama tetapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Bahkan, dalam beberapa kasus, cara diet sehat yang tidak dilakukan dengan disiplin justru akan meningkatkan berat badan berlipat ganda dari semula. Hal ini tentu akan merugikan karena untuk menurunkannya kembali menjadi lebih sulit.
Namun sayangnya banyak diet yang tidak benar, padahal Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam yang dapat membantu kelangsungan diet. Dilihat dari segi geografis, Indonesia sebagai Negara kepulauan dan berada di daerah tropis dengan kondisi akroklimat yang mendukung yakni sebagai Negara penghasil kelapa. Pepohonan kelapa yang berjajar dari sabang sampai merauke menjadi perhatian dunia. Hampir di seluruh kawasan  Indonesia mudah dijumpai pohon kelapa. Pohon kelapa (Cocos nucifera L.) disebut juga pohon kehidupan karena seluruh bagian sari pohon kelapa sangat berguna. Dari akar, batang, daun, bunga dan buah kelapa yang sering dilakukan adalah pengolahan minyak kelapa murni atau sering disebut Virgin Coconut Oil (VOC).
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak penelitian yang membuktikan bahwa Virgin Coconut Oil (VOC) tidak hanya berguna dalam kehidupan manusia tetapi memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Diantaranya, VCO dapat mengatasi obesitas, sehingga nantinya tidak menimbulkan komplikasi berupa penyakit jantung, diabetes, dan penyakit degenerative lainnya. Selain itu VCO dapat  membantu tubuh manusia dalam memperbaiki pencernaan, meningkatkan system kekebalan tubuh, serta mencegah infeksi virus HIV dan SARS. Multifungsi ini tidak dapat ditemukan pada minyak kedelai,minyak jagung, minyak bunga matahari, ataupun minyak hewan melainkan dari minyak kelapa yang disebut VCO.
Multifungsi ini dikarenakan VCO memiliki kandungan asam laurat dan Medium Chain Fatty Acid (MCFA) atau asam lemak jenuh rantai sedang tinggi, yang memudahkan lemak dalam tubuh manusia cepat dimetabolisme sehingga dapat mencegah pemupukan lemak berlebih, yang kemudian menyebabkan terjadi obesitas. Kandungan asam laurat yang tinggi pada VCO sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan percepatan penyembuhan sakit. Orang dewasa membutuhkan asam ini rata-rata 24 gr per hari, yang setara dengan tiga sendok makan VCO, artinya dalam satu hari VCO dapat dikonsumsi sebanyak tiga kali. Selain itu pengkonsumsian VCO ini secara efektif dapat menurunkan berat badan manusia sebesar 5 kg dalam sebulan.

Kanker Paru


KANKER PARU
Menurut World Health Organization (WHO), kanker paru-paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker baik pada pria maupun wanita. Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Merokok merupakan salah satu penyebab utama yang menyumbang sekitar 90 % kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru. Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Menghirup asap hasil memasak juga bisa menyebabkan kanker paru-paru, bila dalam jangka waktu lama. Begitu juga halnya dengan para perokok pasif.
Biasanya kanker paru-paru disertai dengan gelaja-gelaja berikut ini: batuk yang terus menerus, sakit dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa, nafas pendek dan bengek seperti orang asma, dahak berdarah berubah warna dan makin banyak, sering mengalami infeksi yang berulang seperti radang paru dan bronchitis, suara serak/parau, berat badan menurun dan kehilangan nafsu makan, pertumbuhan dada yang tidak normal pada laki-laki, serta emosi yang tidak stabil, lesu, dan depresi.
Jika seseorang (terutama perokok) mengalami batuk yang menetap atau semakin memburuk atau gejala paru-paru lainnya, maka terdapat kemungkinan terjadinya kanker paru-paru. Kadang petunjuk awalnya berupa ditemukannya bayangan pada rontgen dada dari seseorang yang tidak menunjukkan gejala. Rontgen dada bisa menemukan sebagian besar tumor paru-paru, meskipun tidak semua bayangan yang terlihat merupakan kanker.
Biasanya dilakukan pemeriksaan mikroskopik dari contoh jaringan, yang kadang berasal dari dahak penderita (sitologi dahak). Untuk mendapatkan jaringan yang diperlukan, dilakukan bronkoskopi.
CT scan bisa menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada foto rontgen dada dan
bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening. Untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan CT scan perut dan otak. Penyebaran ke tulang bisa dilihat melalui skening tulang. Kadang dilakukan biopsi sumsum tulang, karena karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang. Penggolongan (stadium) kanker dilakukan berdasarkan: ukuran tumor, penyebaran ke kelenjar getah bening di dekatnya, dan penyebaran ke organ lain. Stadium ini digunakan untuk menentukan jenis pengobatan yang akan dilakukan pada penderita.
Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan cara-cara seperti: pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru - kadang melebihi dari tempat ditemukannya tumor dan membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker, radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker, kemoterapi, serta meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.