Minggu, 04 Desember 2011

Chemistry


PERCOBAAN REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
1. Tujuan
  1. Mengamati terjadinya reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
  2. Mengamati ciri-ciri reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
  3. Mempelajari perubahan energi pada reaksi kimia
2. Dasar Teori
Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
  1. Reaksi eksoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kalor.
Kalor dilepas dari sistem ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi berharga negatif.
∆H = Hp – Hr <>
  1. Reaksi endoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang memerlukan kalor.
Kalor diserap dari lingkungan ke sistem sehingga entalpi dalam sistem bertambah dan perubahan entalpi berharga positif.
∆H = Hp – Hr > 0

1. Alat dan Bahan
  1. Tabung reaksi
  2. Rak tabung reaksi
  3. Gabus tabung reaksi
  4. Pipet
  5. Penjepit tabung reaksi
  6. Spatula
  7. Alat pembakar
  8. Korek api
  9. Larutan asam klorida (HCl) 2 M
  10. Magnesium (Mg)
  11. Barium hidroksida oktahidrat (Ba(OH)2 . 8H2O)
  12. Amonium Klorida (NH­4Cl)
  13. Serbuk Belerang (S)
  14. Serbuk Besi (Fe)
  15. Tembaga (II) Carbonat (CuCO3)

1. Hasil Pengamatan
No
Kegiatan
Hasil Pengamatan
1.
Pencampuran HCL dan Pita Magnesium
- Terjadi reaksi kimia
- Mengeluarkan banyak gelembung seperti mendidih.
- Pita magnesium menjadi bersih / putih.
- Pita magnesium melebur dan mulai habis.
- Reaksi menimbulkan uap.
- Menghasilkan panas.
2.
Pencampuran Ba(OH)2 . 8H2O dan NH4Cl. Pembauan gas.
- Wujud campuran setelah terjadi reaksi adalah aquos (larutan)
- Suhu campuran adalah dingin
- Menghasilkan bau gas menyengat (busuk)
- Warna menjadi sedikit kebiru-biruan
3.
Pemanasan serbuk belerang (S) dan serbuk besi (Fe)
- Ketika dipanaskan, reaksi berjalan
o Mengeluarkan gelembung seperti sata mendidih
o Mengeluarkan pijaran api berwarna biru
o Warna berubah menjadi hitam
- Ketika pemanasan dihentikan
o Pijaran masih bisa menyala selama beberapa detik kemudian berhenti.
4.
Pemanasan CuCO3 ketika pemanasan dihentikan
- Ketika dipanaskan, reaksi berjalan, CuCO3 berubah menjadi hitam.
- Ketika pemanasan dihentikan, reaksi berhenti.
2. Pertanyaan
2) Jika reaksi dibiarkan beberapa jam, apa yang anda harapkan terjadi dengan suhu campuran pada (1) dan (2)?
3) Bagaimanakah jumlah entalpi zat-zat hasil reaksi (1), (2), (3), dan (4) jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama?
4) Gambarlah diagram tingkat energi untuk keempat reaksi di atas!
5) Simpulkanlah pengertian reaksi eksoterm dan endoterm
3. Menjawab Pertanyaan
2) Jika hasil reaksi dibiarkan beberapa jam dan reaksi telah berakhir maka diharapkan suhu akan kembali ke keadaan normal.
(1) Reaksi disertai pelepasan atau pembebasan kalor, ketika reaksi selesai maka diharapkan suhu menurun menjadi normal.
(2) Reaksi disertai pengikatan kalor, ketika reaksi selesai diharapkan suhu naik menjadi normal.
1. Pembahasan
1) Pencampuran HCl dan pita Magnesium menghasilkan panas. Reaksi kimia yang menghasilkan panas adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm mempunyai Hr <>
2 HCl(l) + Mg(s) → MgCl2(aq) + H2(g) ∆H = -
2) Pencampuran Ba(OH)2 . 8 H2O dan NH4Cl. Pembauan gas, menghasilkan suhu dingin dan bau gas. Reaksi ini termasuk reaksi endoterm. Reaksi endoterm mempunyai Hr > Hp sehingga ∆H berharga positif. Maka persamaan termokimianya adalah
Ba(OH)2 . 8 H2O(s) + 2NH4Cl(s) → Ba(OH)2(aq) + 2 NH4OH(aq) ∆H = +
2. Kesimpulan
1) Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai pelepasan kalor ke lingkungan dan mempunyai harga perubahan entalpi negatif.
2) Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem dan mempunyai harga perubahan entalpi positif.
3) Reaksi (1) dan (3) termasuk reaksi eksoterm, sedangkan reaksi (2) dan (4) termasuk reaksi endoterm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar